Cerita trip 3 pulau manado, Hai! Apa kabarnya kalian pada bulan Oktober ini? Tidak berasa kita akan selekasnya masuk tahun akhir dan sesaat lagi 2021. Wabah ini membuat tahun 2020 seolah muram. Sulit ke mana saja, takut ingin keluar dari rumah. Walaupun benar ada banyak hal yang dapat dilaksanakan misalkan buat dalgona coffee.
Tetapi sampai kapan kita akan diam diri di dalam rumah dan tidak menyempatkan diri sesaat untuk sekedar jalan ke pantai atau ke gunung? Nach, itu yang berada di pikiranku hingga saat mendapatkan liburan 4 hari dari kantor, 2 bulan lalu -20 an Agustus, saya nekad pergi trip dengan adik cewekku. Trip ke 3 pulau di Sulut: Bunaken, Nain dan Siladen dengan menggunakan jasa paradisonesia.
Sebelumnya saya cari di FB dan IG, jasa penyuplai trip ke 3 pulau yang baik dan berada di periode wabah ini. Nampaklah aplikasi paradisonesia yang sediakan sarana komplet dengan prosedur kesehatan. Trip dari jam 1/2 8 sampai jam 6 sore cuman bayar 200rb per-orang loh! Adminnya dapat dikontak lewat WA dan benar-benar responsive. Cepat menjawab dan baik. Saya sempat reservasi dahulu dan belum bayar karena satu hari awalnya dapat dibayarkan dan jika ingin full, bisa bayar pada hari H yang perlu hadirnya cepat ya.
Pulau Bunaken yang Cantik
Sarana yang diberi trip PP dari pelabuhan tempat Teritori Megamas, ticket masuk pulau, asuransi, makan siang kotak (nasi ayam bakar pedas yang nikmat banget), dokumentasi camera/ drone dan pelampung. Saat sebelum naik ke kapal ditest dulu dengan alat pendeteksi temperatur dan diberi hand sanitizer. Duduk pun tidak berdempet-dempet, jadi ada batasan minimum penumpang agar kapal tidak kelihatan penuh. Semua diwajibkan untuk menggunakan masker.
Dari pelabuhan ke Bunaken dibutuhkan waktu sekitaran sejam. Sampai disitu kami dipotret satu-satu atau per kelompok. Masuk ke tempat Bunaken ada wastafel untuk bersihkan tangan dan beberapa polisi berjaga-jaga dan mengingati selalu untuk gunakan masker. Lantas diteruskan dengan acara bebas. Ada yang pilih snorkeling (sewa 150rb) dan diving (sewa sekitar 700rb lebih).
Sesudah senang berpose, saya duduk bersama kelompok lain (sekeluarga kecil) sekalian nikmati kelapa muda dan sepiring pisang goreng stik goroho. Di tempat sekitaran ada resor dan beberapa rumah warga tenda berjualan souvenir. Saya beli gelang biak dan gantungan kunci berupa pulau Sulawesi 🙂
Siladen dan Nain Islands
Sesudah ada sepanjang satu jam di Bunaken, kami melanjutkan perjalanan ke Siladen sama waktu sekitaran 30 menit lebih. Tidak begitu lama. Di sini beberapa rumah warga dan ada resor juga. Kami cuman ambil photo dengan camera kontribusi drone. Pasir putih, jumlahnya perahu kecil, background resor jadi panorama yang cantik di sini.
Siladen Island Dari Siladen, kami berangkat ke arah Nain. Ini memerlukan waktu semakin lama. Sejam lebih! Lautnya bergelombang dan angin terhembus lebih kuat. Lautan dalam getho ya, karena banyak lumba-lumba jumpalitan tetapi sayang tidak sempat direkam hehehe.
Sampai di perairan yang cukup dangkal, harus gunakan perahu kecil (ketinting) untuk sampai di pasir putih Nain. Terletak walau sebenarnya di tengah-tengah perairan luas loh ini . Maka jika air pasang memang terbenam tempatnya. Di sini lumayan luas dan cantik untuk beberapa foto 🙂
Nain Island Sesudahnya kami pulang langsung ke arah pelabuhan Teritori Megamas. Ini kali waktu berasa cepat sekali. Belum jam 6 telah tiba dengan selamat. 2 hari setelahnya- jika tidak salah, semua dokumentasi photo dikirimkan melalui group WA.
Bagus-bagus dan jadi pengalaman membahagiakan untuk isi waktu berlibur. Terima kasih Paradisonesia untuk trip 3 pulau manado : Bunaken, Siladen dan Nain! 😀